Entri Populer
-
Perintah untuk tidak berkhalwat (berdua-duaan) antara seorang pria dan wanita yang bukan mahram selama ini dipatuhi seorang mukmin seb...
-
Islam mengajarkan kita agar memandang kematian sebagai suatu perkara yang tidak bisa dihindari. Kematian merupakan taqdir yang sepenuhnya d...
-
Al-Agamy | Ayyoub | Abdul Samad | Al-Ghamdi | Jibreel | El-Husary | Rashed | El-Shatery To hear a samp...
-
Soeharto paling sering dianggap sebagai penyebab utama perubahan orientasi politik masyarakat Muslim Indonesia. Represi Orde Baru terhadap...
-
Setiap muslim diharuskan oleh Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam untuk bersedekah. قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَ...
-
Apakah ilmu tauhid itu? Ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas pengokohan keyakinan-keyakinan agama Islam dengan dalil-dalil naqli maupun a...
-
James D. Frankel adalah seorang profesor bidang perbandingan agama dan sekarang mengajar di Universitas Hawai. Di universitas itu, Fra...
-
MENGENAL ISLAM تعريف موجز بالإسلام (باللغة الإندونيسية) Introduction to Islam in Indonisian Language Disusun Oleh: blogger agama islam...
-
Para tahanan di lembaga pemasyarakatan Monroe Correctional Complex, Amerika Serikat dengan tertib keluar sel masing-masing begitu men...
Kamis, 22 November 2012
Islam di Antara Belantara Negeri Komunis China
XIAN, SURGANYA UMAT MUSLIM DI NEGERI TIRAI BAMBU
Mayoritas agama penduduk negeri tirai bambu memang Konghucu, namun bukan berarti islam tidak eksis di sana. Penduduk muslim di negeri tirai bambu tersebut semakin meningkat. Terdapat sebuah kota yang menjadi surganya umat muslim di sana, yaitu Xian.
Kota Xian merupakan kota tua yang eksotis dan kaya akan sejarah. Bagi para wisatawan muslim yang berkunjung ke Cina memang tidak afdol bila tidak datang ke kota Xian. Pasalnya, di kota ini lah sejarah muslim tertua tercatat. Konon ceritanya, Kota Xian adalah kota pertama Islam dimulai setelah Arab. Ketika berkunjung kekota Xian para wisatawan biasanya langsung melihat 2000 patung tembikar prajurit beserta kuda perangnya.
Untuk berwisata ke kota ini, para pengunjung akan lebih santai bila berjalan kaki, selain dapat melihat-lihat bangunan lama yang masih berdiri, para wisatawan juga dapat membeli souvenir di sana. Ada banyak toko souvenir di Xian, karena banyaknya pengunjung yang datang setiap harinya. Pernak-pernik yang dijual di toko-toko souvenir itu meliputi: barang antik, kaligrafi, lukisan, hingga aneka busana.
Bila sudah lelah berjalan, para wisatawan muslim dapat beristirahat di resto-resto di kota Xian. Bila di negara lain wisatawan muslim khawatir untuk menyantap makanan karena ketidakjelasan kehalalan dan haramnya, di kota ini para wisatawan dapat memilih menu makanan sesuka hati mereka karena makanan yang dijajakkan di sana terjamin halal, itulah mengapa kota Xian juga bisa disebut sebagai ‘Surganya kuliner Muslim Cina’. Salah satu jenis makanan halal yang paling terkenal di kota ini adalah Roupaomo sejenis bakmi daging kambing yang berisi bihun, daging kambing, dan adonan bakmi yang dipotong kotak-kotak.
Selain Roupaomo, di kota ini juga tersedia makanan ala timur tengah seperti Roti Cane ataupun Kare. Soal minuman, sepertinya para penyuka kopi harus berpuasa dulu, karena di kota ini hanya menyediakan minuman khas seperti teh hijau panas, atau air sirup berwarna cokelat yang rasanya seperti larutan gula merah. Bukan hanya wisata alam dan kuliner nya yang menarik, di Xian juga terdapat bangunan bersejarah bagi umat muslim yaitu Masjid Raya Xian.
Masjid Raya Xian merupakan masjid pertama di daratan China, sehinga menjadikannya yang tertua di negeri tirai bambu ini. Dari berbagai sumber terpercaya, sebagian menceritakan Masjid ini sudah berusia lebih dari 650 tahun, dan sebagian lagi menyatakan masjid ini sudah berusia lebih dari 1250 tahun. Masjid ini juga termasuk dalam salah satu masjid terindah di Dunia. Pasalnya bangunan dari masjid ini masih mengadopsi bangunan terdahulunya yaitu tempat sembahyang umat Budha atau kuil.
Masjid ini ditemukan oleh Laksamana Cheng Ho, penjelajah China yang merupakan penganut Islam. Selama lebih dari satu milenium, Masjid Raya Xian telah menjadi bagian dari komunitas Muslim China. Masjid ini memiliki arsitektur seperti seperti kuil tradisional China, dengan banyak halaman dan pagoda. Namun semakin ke dalam, akan semakin terasa nuansa islaminya, berupa hiasan kaligrafi Arab dan China. Komplek masjid ini juga mengarah ke Mekah, kiblat bagi umat Muslim.
Masjid Raya Xi’an memiliki lima halaman, yang semuanya menghadap ke ruangan ibadah di sebelah barat. Setiap halaman memiliki paviliun dan gerbang sendiri.
Halaman ketiga masjid ini, yaitu Qing Xiu Dian atau tempat meditasi, memiliki menara masjid tertinggi di kompleks ini. Tingginya mencapai 10 meter.
Menara ini memiliki dua fungsi, yakni sebagai tempat untuk mengumandangkan adzan, dan juga tempat melihat bulan. Menara ini didesain dengan gaya tradisional China, dihiasi dengan keramik biru dan patung kepala naga. Di dalamnya, langit-langit menara diwarnai dengan lukisan bunga teratai. Keindahan masjid tua yang merupakan kombinasi gaya tradisional Cina dan Arab melambangkan kerukunan umat Muslim yang minoritas di China dengan masyarakat Tionghoa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar